Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang notabena lembaga keuangan milik desa adat, telah menggiatkan digitalisasi yang beberapa di antaranya telah meluncurkan ATM tanpa kartu (M-pise LPD).
Denpasar (bisnisbali.com, 6 Agustus 2020) –Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang notabena lembaga keuangan milik desa adat, telah menggiatkan digitalisasi yang beberapa di antaranya telah meluncurkan ATM tanpa kartu (M-pise LPD). Layanan ini tentu efektif di tengah pandemi Covid-19 dalam upaya mengurangi kontak langsung antara nasabah dengan petugas.
Salah satu LPD yang sudah meluncurkan layanan ATM tanpa kartu yaitu LPD Desa Adat Kesiman, Denpasar. Saat ditemui, Kamis (6/8), Kepala LPD Desa Adat Kesiman I Wayan Rayun, mengatakan respons masyarakat terhadap keberadaan ATM tersebut sangat positif. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, dapat dimanfaatkan tanpa harus berhubungan dengan taller di LPD.
Dikatakannya, ATM tanpa kartu LPD Desa Adat Kesiman sudah ada dan beroperasi sejak 6 bulan lalu, namun baru di-launching berbarengan dengan peresmian gedung baru LPD Desa Adat Kesiman. Demikian Wayan Rayun mengatakan, sejak keberadaannya, transaksi (penarikan) melalui ATM tanpa kartu rata-rata mencapai Rp 10 juta per hari. “Cukup banyak yang memakai, terlebih saat ini di masa pandemi. Ini memang menjadi tujuan kami, sehingga di tengah pandemi ini mampu mendukung penanggulangan penyebaran virus corona,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan ATM tanpa kartu di LPD Desa Adat Kesiman, dikatakannya sangat membantu masyarakat yang disibukan pada pekerjaannya setiap hari. Dengan keberadaan ATM tanpa kartu tersebut, masyarakat dapat bebas melakukan penarikan, tanpa harus menunggu hari kerja.
Disinggung soal sosialisasi kepada masyarakat, Wayan Rayun mengatakan, pihaknya hanya menginformasikan melalui kolektor dan customer service. Sebagian besar masyarakat pun dikatakannya sudah fasih dengan keberadaan teknologi tersebut.
Demikian dia mengatakan keberadaan layanan yang didukung dengan teknologi digital ini juga menjadi salah satu upaya untuk meraih pasar generasi muda. “Kita sudah harus menyesuaikan dengan penggunaan teknologi untuk bisa menyasar generasi milenial. Hal ini juga sebagai upaya mengedukasi keberadaan LPD kepada generasi milenial,” terangnya.
Untuk diketahui, layanan ATM tanpa kartu ini tidak menggunakan kartu ATM seperti pada umumnya, namun menggunakan kode yang telah dimiliki masing-masing pengguna LPD mobile (M-pise LPD).