Denpasar (Metrobali.com)-
LPD Desa Adat Peguyangan semakin optimis menatap tahun 2023 setelah menghadapi tahun-tahun berat di masa pandemi Covid-19. Kinerja LPD Desa Adat Peguyangan diyakini akan semakin meningkat pesat setelah terbukti LPD ini mampu bertahan di masa pandemi dengan kerjasama tim yang kuat dari seluruh jajaran pengurus dan karyawan.
“Kami sudah bisa bangkit kembali di tahun 2022 dan siap menyambut tahun 2023 dengan penuh keyakinan LPD kami bisa lebih maju lagi,” kata Ketua LPD Desa Adat Peguyangan Wayan Darmita dalam acara LPD Desa Adat Peguyangan Melepas Matahari 2022 dan Menyambut Matahari 2023 yang digelar di rumah makan Uma Palak, areal Subak Sembung Peguyangan, Denpasar, 31 Desember 2022.
Dalam acara yang mengusung spirit “Mewujudkan Harapan Baru dengan Semangat Membangun Desa Adat bersama LPD” ini hadir seluruh jajaran pengurus dan karyawan LPD Desa Adat Peguyangan, Bendesa Desa Adat Peguyangan Ketut Sutama, Ketua Kerta Desa Adat Peguyangan Anak Agung Gede Ngurah Widiada serta sejumlah tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Lebih lanjut Darmita berharap di tahun 2023 LPD Desa Adat Peguyangan bisa lebih maju lagi, serta maju berkontribusi lebih pula bagi kemajuan Desa Adat Peguyangan dan kesejahteraan krama.
“Tahun 2022 yang masih penuh tantangan di masa pandemi telah kami lewati dengan baik dimana kinerja LPD juga cukup baik. Jadi tahun 2023 kami yakin bisa jauh lebih baik lagi,” terang punawirawan ini.
Dia menerangkan tahun 2022 ini LPD Desa Adat Peguyangan mampu membukukan aset sebanyak Rp 135,5 miliar, laba kredit sebesar Rp 1,9 miliar dengan pertumbuhan kredit mencapai 9,3 persen, sementara kredit macet masih terkendali.
Untuk meningkatkan kinerja LPD dan meningkatkan semangat semua jajaran pengurus serta karyawan, Darmita mengaku terus memberikan arahan rutin setiap hari Sabtu setiap minggunya dan bersama-sama juga mematangkan strategi pengembangan LPD ke depannya. “Kita punya motto, jujur, disiplin, bhakti dan tanggung jawab,” tegas Darmita.
Terkait terobosan di tahun 2023, Darmita mengungkapkan LPD Desa Adat Peguyangan akan menguatkan layanan digitalisasi LPD seperti sistem informasi IBS Collect (Integrated microbanking System) dalam pelayanan nasabah secara Langsung, meningkatkan layanan LPD Mobile, serta meningkatkan pendapatan dari layanan pembayaran seperti pembayaran rekening listrik, pembayaran samsat dan lainnya.
“Kami juga meningkatkan kerjasama dengan bank-bank umum,” pungkas Darmita.
Ketua Kerta Desa Adat Peguyangan Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang akrab disapa Gung Widiada yang juga Panglingsir Puri Peguyangan ini mengapresiasi kinerja LPD Desa Adat Peguyangan sejauh ini yang mampu bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19.
“Kebangkitan LPD Desa Adat Peguyangan sejak tahun 2000 di bawah kepemimpinan Pak Darmita dan di masa pandemi menjadi catatan khusus bagi seluruh staf LPD dan semua pihak yang ada di wilayah Desa Adat Peguyangan. Tahun 1999 LPD sempat terpuruk dan hutangnya lumayan besar, tetapi dalam 3 tahun semenjak dipimpin Pak Darmita, semuanya sudah tuntas. Dan kebangkitan itu merupakan bukti kepercayaan masyarakat pada LPD. Waktu ini kami selaku panglingsir puri banyak berbuat turun ke lapangan bersama Jero Bendesa Linggsir, ayah dari bendesa sekarang,” kenang Gung Widiada.
Kini LPD Desa Adat Peguyangan mengalami kebangkitan kedua kalinya setelah melewati masa pandemi Covid-19. Pihaknya berharap kebangkitan ini dikerjakan dengan hati-hati dan tidak ambisius di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan masih ada bayang-bayang ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023.
“Tapi bagaimanapun juga kita harapkan masyarakat Desa Adat Peguyangan sebagai pemilik LPD menggunakan layanan LPD karena LPD ini bisa survive karena dipercaya krama Desa Adat Peguyangan,” kata Gung Widiada yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar ini.
Di sisi lain Gung Widiada juga mendukung penuh dan mengapresiasi kehadiran rumah makan Uma Palak di areal Subak Sembung Peguyangan ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wayan Joki sebagai owner dan kepada Komunitas Banjar Tek-Tek yang telah berani berbuat melengkapi potensi varian kuliner di Subak Sembung dan ini satu-satunya pertama hadir di sini. Mudah-mudahan para pihak yang suka kuliner di Denpasar Utara sambil jogging di Subak Sembung bisa mampir di rest area Uma Palak ini. Ini juga untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dan UMKM,” pungkas Gung Widiada.
Bendesa Desa Adat Peguyangan Ketut Sutama juga mengapresiasi kinerja LPD Desa Adat Peguyangan di tahun 2022 dan berharap dapat terus ditingkatkan di tahun 2023 ini. “Kinerja keuangan LPD kami harapkan meningkat dan mudah-mudahan perekonomian di 2023 membaik, tidak ada krisis atau resesi,” harapnya.
Dia mengungkapkan aset yang dimiliki LPD Desa Adat Peguyangan sebenarnya cukup besar tapi karena memang karena ada hantaman pandemi Covid-19 pengelolaan aset itu belum bisa optimal mencairkan kredit. “Jadi tahun 2023 ini kita dorong pertumbuhan kredit LPD dan bersama-sama melihat celah-celah peluang apa yang bisa digarap dan ditingkatkan,” terang Sutama.
Dalam waktu dekat LPD Desa Adat Peguyangan juga akan melaksanakan upacara metatah dan nyambutin massal bagi krama di Desa Adat Peguyangan dimana biayanya semua berasal dari LPD Desa Adat Peguyangan. “Rencananya bulan Mei bersamaan dengan Karya Pedudusan Agung di Pura Puseh dan Pura Desa Adat Peguyangan,” pungkas Sutama.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan pelepasan siswa PKL dari SMK Bali Dewata dimana para siswa ini mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga selama PKL di LPD Desa Adat Peguyangan. Para siswa PKL dan guru pembimbing pun berharap LPD Desa Adat Peguyangan agar semakin maju ke depannya.